• Gel elektroforesis
• Agarose
gel elektroforesis
• Polyacrilamide
gel electrophoresis (PAGE)
• Southern
blot
• PCR
• Kultur
sel/Bioreaktor
• Agarose
Elektroforesis
• Istilah
yang digunakan untuk menjelaskan pergerakan ion-ion dalam suatu medan beraliran
listrik
• DNA
merupakan molekul yang bermuatan negatif.
• DNA
bermigrasi dalam media gel agarose menuju anode pada laju/kecepatan molekul
yang kecil mendahului yang berukuran lebih besar, sehingga terbentuk fragmen-fragmen
• Agarose Elektroforesis
• Elektroforesis
terhadap plasmid DNA biasanya dilakukan dengan gel agarose yang direndam dalam
bufer elektroforesis
• Konsentrasi
agarose yang digunakan disesuaikan berdasarkan ukuran molekul DNA yang akan
diukur/diuraikan, misalnya: 0.3% w/v untuk fragmen DNA > 20.000bp; 0.8%
untuk <20.000 bp
• PAGE
• Untuk
fragmen DNA dengan ukuran sangat kecil, penguraian dilakukan dengan menggunakan
PAGE
• Digunakan
pula untuk melakukan sekuensing gen (pengurutan pb)
• Sekuensing
yang paling umum: Metode Sanger (chain termination)
• Menggunakan
dideoxynucleotide (tanpa gugus –OH) baik pada posisi C-2 maupun C-3
• Prinsip:
Metode Sanger (chain termination)
• Menggunakan
dideoxynucleotide (ddNT-tanpa gugus –OH) baik pada posisi C-2 maupun C-3
• Terhadap
rantai DNA yang ‘tumbuh’, ditambahkan ddNTP
• Karena
ddNTP tidak mengandung –OH pada posisi C-3 maka tidak akan terbentuk ikatan
phosphodiester dengan dNTP yang datang pada rantai DNA yang sedang tumbuh
• Contoh:
Metode Sanger (chain termination)
• DNA
yang akan dianalisa (template)
• DNA
polymerase (Taq)
• Primer
oligonucleotide yang diketahui sekuen nya
• dGTP,
dATP, dCTP, dTTP (jumlah/konsentrasi berlebih)
• Salah
satu dari ddGTP, ddATP, ddCTP, atau ddTTP (jumlah/konsentrasi tertentu)
• Contoh:
Metode Sanger (chain termination)
• Untai
DNA baru disintesis dengan menambahkan dNTPs pada primer
• Reaksi
,dipandu’ oleh template sampai saat ddNTP ditambahkan
• Selama
ddNTP belum ditambahkan, sintesis DNA akan terus berlangsung, tetapi setelah
penambahan, terjadi kompetisi, saat ddNTP masuk dalam reaksi, maka
‘pertumbuhan’ rantai DNA akan terhenti
• Contoh:
Metode Sanger (chain termination)
• Setelah
direaksikan pada suhu tertentu dan bufer tertentu (formammide, 80’C)
• Fragmen
DNA dianalisa menggunakan PAGE
• Dilakukan
pembacaan (Manual/Komputer)
• Southern
Blot
• Hasil
fragmentasi DNA menggunakan agarose gel, fragmen tsb dapat didenaturasi dan
‘dipindahkan’ dibuat statis pada suatu membran
• Teknik
pemindahan ini dikembangkan pertama kali oleh E.M. Southern
• Prinsip:
• Gel
direndam dalam bufer (basa) untuk mendenaturasi dsDNA à ssDNA
• Dinetralkan
kemudian di letakan pada mebran nitroselulose
• Southern
Blot
• Prinsip:
• Gel
direndam dalam bufer (basa) untuk mendenaturasi dsDNA à ssDNA
• Dinetralkan
kemudian di letakan pada mebran nitroselulose
• Membran
dipanasakan 80’C
• Dilabel
menggunakan probe ssDNA
• Northern
blotting (RNA)
Teknik-teknik Penopang Bioteknologi
• Gel
elektroforesis
• Agarose
gel elektroforesis
• Polyacrilamide
gel electrophoresis (PAGE)
• Southern
blot
• PCR
• Kultur
sel/Bioreaktor
• PCR
(polymerase chain reaction)
• PCR
sangat berbeda dengan kloning gen
• Kloningà manipulasi yang
melibatkan sel-sel hidup
• PCRà manipulasi dilakukan
pada sebuah tabung reaksi mikro. DNA dicampur satu set reagensia kemudian
tabung ditempatkan pada suatu alat pemanas ‘thermocycler’ yang suhu dan
siklusnya bisa diatur/dikontrol
• Inventor:
Kary Mullis (1985)
• Reaksi
dasar
• PCR
melibatkan 2 primer oligo nukleotida (molekul DNA untai tunggal sintetik,
berukuran pendek:17-30 nt)
• Primer-2
tsb menghibrid untaian DNA dalam arah berlawanan, setelah DNA tsb didenaturasi,
sehingga DNA disintesis oleh polimerase sepanjang wilayah antara ke dua primer
tersebut
• Hasil
reaksinya adalah terbentuknya dua DNA untai ganda
• Jika
reaksi diulang kembali akan terbentuk lagi DNA untai ganda dst.
• Secara
teori, setelah 22 siklus akan terbetuk 106 molekul DNA untai ganda
• Tahapan
dasar
• Materi
PCR dicampur dalam satu micro tube
• Dipanaskan
94’C: ikatan-2 hidrogen yang menautkan untaian ganda DNA terurai (denaturasi)
• Campuran
didinginkan 50-60’C: untaian akan bergabung lagi; tetapi hal umumnya ini tidak
terjadi karena campuran reaksi mengandung primer dalam jumlah berlebih;
primer-2 ini akan menempel (annealing) pada molekul-2 DNA untai tunggal
tsb.pada posisi tertentu untuk proses sintesis DNA “baru”
• Tahapan
dasar
• Suhu
dinaikkan ke 74’C. Ini adalah suhu optimum bagi enzim Taq (Thermus aquaticus)
Polymerase untuk bekerja
• Taq
polymerase menempel pada salah satu ujung primer dan mensintesis
untaian-untaian DNA baru yang komplementer dengan cetak (template) DNA target à satu siklus, terbentuk
21.
• Masuk
siklus berikutnya dst (2n)
• Perhitungan
dasar
• Primer:
• 17-30nt
•
• Tris-HCl
pH 8.3
• MgCl
• dATP,
dCTP, dGTP, dTTP
• Taq
DNA polymerase
Tidak ada komentar:
Posting Komentar