SISTEM DIGITAL Sistem digital adalah
sistem yang mempunyai ciri-ciri/karakteristik bahwa semua informasi/data
diolah/diproses dalam bentuk diskret/bertahap (step by step), sedangkan sistem
analog adalah memiliki ciri informasinya berbentuk kontinyu/terus menerus tanpa
jeda (smooth). disinilah yang paling membedakan sistem digital dan sistem
analog. Ciri lain dari sistem digital adalah semua informasi tersebut
dimanipulasi / dikonversikan ke dalam bentuk logika yaitu hanya memiiki dua
kondisi/keadaan. Kedua kondisi logika tersebut diwakili oleh logika 1 yang
merepresentasikan kondisi ON/HIGH/5V dan logika 0 yang merepresentasikan
kondisi OFF/LOW/0V. Informasi/data tersebut dikombinasikan menjadi kode-kode
yang memiliki arti tertentu. contoh: logika 0101 mewakili angka 5 dalam sistem
bilangan desimal, sehingga ketika kita mempelajari suatu alat/perangkat yang
berbasis digital akan mendapatkan bentuk datanya dalam bentuk biner atau sering
disebut sebagai kode biner. Bila kita hubungkan antara sistem bilangan dengan
sistem digital, maka sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan yang
paling tepat untuk mewakili kondisi logika / kondisi digital. Sehingga pada
setiap pembahasan sistem digital selalu diawali dengan pembahasan sistem
bilangan.
SISTEM BILANGAN DESIMAL Sistem
bilangan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem yang
mengkombinasikan angka-angka(selanjutnya disebut digit) dari
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 yang kalau kita jumlah semua digitnya/angkanya berjumlah
ada 10 (sepuluh) digit. sehingga sistem bilangan ini disebut sebagai sistem
bilangan desimal, dikarenakan sistem tersebut memiliki 10 angka / 10 digit.
contoh : 5273 = 5000 + 200 + 70 + 3 = 5.10^3 + 2.10^2 + 7.10^1 + 3.10^0
(ket:10^3 = 10 pangkat 3) dari contoh diatas terlihat bahwa angka tersebut
selalu/senantiasa dikalikan dengan perpangkatan 10. sehingga angka 10 tersebut
dikatakan sebagai bilangan dasar/radik. Artinya sistem bilangan desimal
mempunya bilangan dasar/base/radik = 10. kemudian posisi angka-angka 5, 2, 7
dan 3 memiliki perpangkatan yang berbeda sesuai dengan posisinya. angka 5
memiliki angka yang bernilai paling besar / paling banyak sehingga disebut
sebagai Most Siginificat Digit (MSD). Adapun angka 3 memiliki angka yang
bernilai paling kecil / paling sedikit sehingga disebut sebagai Last
Siginificat Digit (MSD). Dengan kata lain semakin ke kiri posisi digit/angkanya
maka semakin besar pula perpangkatannya (nilainya), demikian pula sebaliknya.
berlanjut....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar