ENERGI PANAS BUMI
DASAR
KONVERSI ENERGI
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM
2012/2013
A.
Pembangkit
Listrik Energi Panas Bumi
Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa
panas dari hasil reaksi nuklir yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya
bumi dan alam semesta ini. Reaksi nuklir yang masih terjadi secara alamiah di
alam semesta pada saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di matahari
dan juga di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir
alami tersebut menghasilkan panas berorde jutaan derajat Celcius. Permukaan
bumi pada mulanya juga memiliki panas yang sangat dahsyat, namun dengan
berjalannya waktu (dalam orde milyard tahun) suhu permukaan bumi mulai menurun
dan akhirnya tinggal perut bumi saja yang masih panas berupa magma dan inilah
yang menjadi sumber energi panas bumi.
Untuk mengatasi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat
ini, usaha diversifikasi energi mutlak harus dilaksanakan. Salah satu usaha
diversifikasi energi ini adalah dengan memikirkan pemanfaatan energi panas bumi
sebagai penyedia kebutuhan energi listrik tersebut. Dasar pemikiran ini adalah
mengingat cukup tersedianya cadangan energi panas bumi di Indonesia, namun
pemanfaatannya masih sangat sedikit. Indonesia sebagai negara vulkanik
mempunyai sekitar 217 tempat yang dianggap potensial untuk eksplorasi energi
panas bumi. Bila energi panas bumi yang cukup tersedia di Indonesia dapat
dimanfaatkan secara optimal, kiranya kebutuhan energi listrik yang terus
meningkat akan dapat dipenuhi bersama-sama dengan sumber energi lainnya.
Pengalaman dalam memanfaatkan energi panas bumi sebagai penyedia energi listrik
seperti yang telah dilaksanakan di Jawa Tengah dan Jawa Barat akan sangat
membantu dalam pengembangan energi panas bumi lebih lanjut.
Pembangkit listrik tenaga panas
bumi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan tenaga panas bumi
menjadi tenaga listrik. Menurut salah satu teori, pada prinsipnya bumi
merupakan pecahan yang terlempar dari matahari, karena itu bumi masih memiliki
inti yang panas sekali dan meleleh. Bumi juga mengandung banyak bahan
radioaktif seperti uranium -23x, uranium 2s51 dan thorium –r3r. Sebagaimana
halnya dalam inti sebuah reaktor nuklir, kegiatan bahan-bahan radioaktif ini
membangkitkan jumlah panas yang tinggi yang berusaha untuk keluar dan mencapai
permukaan bumi. Semua energi panas bumi ini sering tampak dipermukaan bumi
dalam bentuk semburan air panas, uap panas, dan sumber air belerang.
Prinsip kerja pembangkit
listrik tenaga panas bumi adalah sebagai berikut: air panas ang berasal dari
sumur akan disalurkan ke separator, oleh separator air dengan uap dipisah, kemudian
uap akan digunakan untuk menggerakkan turbin. Ada dua sistem dalam pembangkit
ini yaitu:
1. Simple flash (kilas nyala tunggal)
2. Double flash (kilas nyala ganda)
Dapat dikemukakan bahwa sistem double flash
adalah 15-20% lebih produktif dengan sumur yang sama dibanding dengan simple
flash. Uap yang keluar dari sumur sering mengandung berbagai unsur kimia yang
terlarut dalam bahan-bahan padat sehingga uap itu tidak begitu murni, zat-zat
pengotor antara lain Fe, Cl, SiO2, H2S, dan NH4. pengotor ini akan mengurangi
efisiensi PLTP, merusak sudu-sudu turbin dan mencemari lingkungan.
Perkiraan
atau estimasi yang memberikan besarnya potensi energi panas bumi menurut metode
Perry adalah:
E = D x Dt x P
Dimana: E
= arus energi (kcal per detik)
D = debit air pana (liter per detik)
Dt =
perbedaansuhupermukaan air panasdan air dingin.
B.Konsep Energi
Panas Bumi
Energi panas bumi dihasilkan dari batuan panas yang
terbentuk beberapa kilometer di bawah permukaan bumi yang memanaskan air di
sekitarnya sehingga akan menghasilkan sumber uap panas atau geiser (Gambar
1.1).
Sumber uap panas ini di bor. Uap panas yang keluar dari
pengeboran setelah disaring, digunakan untuk menggerakkan generator sehingga
menghasilkan energi listrik.
Agar uap panas selalu keluar dengan kecepatan tetap, air
dingin harus dipompakan untuk mendesak uap panas. Semburan uap panas dengan
kecepatan tertentu akan menggerakkan turbin yang dihubungkan ke genertaor
sehingga generator menghasilkan energi listrik.
Energi panas bumi yang ada di Indonesia pada saat ini
dapat dikelompokkan menjadi:
1. Energi
panas bumi "uap basah"
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila
panas bumi yang keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat
digunakan langsung untuk menggerakkan turbin generator listrik. Namun uap
kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada
umumnya uap yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang
harus dipisahkan terlebih dulu sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin.
Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa
air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah
menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat
memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara
uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk
menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam
bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah. Skema pembangkitan tenaga listrik
atas dasar pemanfaatan energi panas bumi "uap basah" dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Pembangkitan tenaga listrik dari energi panas
bumi "uap basah".
2. Energi
panas bumi "air panas"
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa
air asin panas yang disebut "brine" dan mengandung banyak mineral.
Karena banyaknya kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan
langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit
tenaga listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan
sistem biner (dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem
primemya dan sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang
akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin.
Energi panas bumi "uap panas" bersifat korosif,
sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan energi panas
bumi jenis lainnya. Skema pembangkitan tenaga listrik panas bumi "air
panas" sistem biner dapat dilihat pada Gambar 2.
Skema pembangkitan tenaga listrik energi panas bumi
"air panas"
3. Energi
panas bumi "batuan panas"
Energi panas bumi jenis ini berupa batuan panas yang ada
dalam perut bumi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi
panas bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam
batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat
diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan
panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk
memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup
tinggi.
C. Sumber Energi Panas Bumi
Energi panas-bumi (geothermal energy) adalah energi panas
yang berasal dari kedalaman bumi yang berada di bawah daratan antara 32-40 km
dan di bawah lautan antara 10-13 km.
Panas geotermal ini dijumpai dalam 3 kondisi alamiah:
(1) Steam (uap),
(2) Hot water (air panas), dan
(3) Dry rock (batuanpanas).
Adapunsumberpanas-bumidikelompokkanmenjadi
3 macam, yaitu: hydrothermal,
geopressured, danpetrothermal.
Sistem hydrothermal terdiridari 2 macamyaitu vapor -dominated system dan
liquid-dominated system.
Pergerakanlapisanbumi yang
salingbertumbukanmenyebabkanterjadinya proses radioaktif di
kedalamanlapisanbumisehinggamenyebabkanterbentuknya magma
dengantemperaturlebihdari 2000 °C. Setiaptahun air
hujansertalelehansaljumeresapkedalamlapisanbumi, dantertampung di
suatulapisanbatuan yang telahterkenaaruspanasdan
magma.Lapisanbatuanitudisebutdengangeothermal reservoir yang
mempunyaikisarantemperaturantara 200° - 300 °C.Siklus air yang
setiaptahunberlangsungmenyebabkanlapisanbatuan reservoir
sebagaitempatpenghasilenergipanasbumi yang
dapatterusmenerusdiproduksidalamjangkawaktu yang sangat lama. Itulah sebabnya mengapa panas bumi disebut sebagai
energi terbarukan dan sumber energi panas bumi tersebut berasal dari magma.
D. Manfaat Energi Panas Bumi
Sebagian besar energi panas-bumi yang diperoleh
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Lebih dari 200 lokasi
panas-bumi terletak di daerah terpencil seperti Nusa Tenggara dan Maluku
berpeluang untuk pengembangan listrik pedesaan. Pengembangan sumber panas-bumi
skala kecil (<10 MW) dimanfaatkan untuk listrik pedesaan disamping untuk
keperluan pertanian/perkebunan dan industri kecil.
Direktorat
Perencanaan PT. PLN memproyeksikan kebutuhan energi listrik pada tahun
1998/1999 sebesar 17.247 MW dan pada tahun 2003/2004 sebesar 27.284 MW.
Soegiantomenggambarkankebutuhansumberenergipadatahun
1998/1999 untukpembangkitantenagalistrikdarikelimajenissumberenergi
(migas&batubara, tenaga-air, panas-bumi) sebesar 664,8 SBM atausebesar
1130,16 MW denganperincian 51% BBM, 24% gas, 18% batubara, 5% tenaga air, dan 2
% panasbumi (12 SBM=20,4 MW). Sedangkanpemasokanmasing-masingenergiuntukpembangkitanlistrikberjumlah
242,2 SBM atausebesar 411,74 MW, denganperincian: 31% BBM, 22% gas, 28 %
batubara, 14 % tenaga air, dan 5 % panasbumi.
Apabiladitinjaupartisipasimasing-masingjenissumberenergitersebut,
panasbumidantenaga air dapatmemenuhi total kebutuhan yang
direncanakanuntukjenisenergitersebut. Dalam hal ini ada peluang penggantian kebutuhan energi fosil dengan energi
panas bumi maupun energi terbarukan lainnya.
Seperti diketahui, energi panas bumi memiliki beberapa
manfaat lainnya dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain, diantaranya:
(1) hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal,
(2) mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak
membutuhkan tempat penyimpanan energi (energy storage), serta
(3) tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu
diatas 95%.
E. Dampak Energi Panas Bumi Terhadap
Lingkungan
Energi panas-bumi mempunyai banyak kelebihan dalam hal
keramahannya terhadap lingkungan dibanding energi yang lain. Energipanas-bumidapatmenghasilkan:
1.
Tenaga listrik langsung di lokasi,
2.
Denganbiayarelatifrendah,
3.
Tanpamencemarilapisanudara, air, ataupunmenciptakanlimbah yang berbahaya.
4.
Tidakakanmempengaruhipersediaan air tanah di daerahtersebutkarenasisabuangan
air disuntikkankebumidengankedalaman yang jauhdarilapisanaliran air tanah.
5.
Limbah yang dihasilkan juga hanya berupa air sehingga tidak mengotori udara dan
merusak atmosfer.
6.
Kebersihan lingkungan sekitar pembangkit pun tetap terjaga karena pengoperasiannya
tidak memerlukan bahan bakar, tidak seperti pembangkit listrik tenaga lain yang
memiliki gas buangan berbahaya akibat pembakaran.
Ungkapan bahwa panas bumi tidak mencemari lingkungan
disebabkan sebagian besar problem yang timbul dapat dikontrol atau dieliminasi,
dan pencemaran ini lebih bersifar lokal. Meskipun demikian gas-gas yang
terkandung, antara lain gas hidrogen sulfida (H2S), perlu mendapat perhatian.
Walau penggunaan energi panas-bumi dampak positifnya
lebih menonjol untuk pembangkitan tenaga listrik, sebenarnya energi panas-bumi
juga dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti: polusi suhu,
penurunan permukaan tanah, dan tumpang tindih lahan.
F.
TeknologidanPrinsipKerja PLTP
Secaragarisbesar, Teknologipembangkitlistriktenagapanasbumidapatdibagimenjadi
3(tiga), pembagianinididasarkanpadasuhudantekanan reservoir.
Saat ini terdapat tiga macam teknologi
pembangkit listriktenagapanas bumi (geothermal
power plants),
pembagianinididasarkanpadasuhudantekananreservoir.Yaitu dry
steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi
ini pada dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.
1.
UapKering (dry steam)
Teknologiinibekerjapadasuhuuap reservoir yang sangatpanas
(>235 derajatcelcius), dan air yang tersedia di reservoir
amatsedikitjumlahnya.Sepertiterlihatdigambar,
carakerjanyaadalahuapdarisumberpanasbumilangsungmasukketurbinmelaluipipa.
kemudianturbinakanmemutar generator untukmenghasillistrik.
Teknologiinimerupakanteknologi yang tertua yang telahdigunakanpadaLardarello,
Italia padatahun 1904.
Jenisiniadalahcocokuntuk
PLTP kapasitaskecildanuntukkandungan gas yang tinggi.
Contohjenisini
di Indonesia adalah PLTP Kamojang 1 x 250 kW dan PLTP Dieng 1 x 200
Gambar 2.5.1. Dry
Steam Power Plant
Bilamanauapkeringtersediadalamjumlahlebihbesar,
dapatdipergunakan PLTP jenis condensing,
dandipergunakankondensordengankelengkapannyasepertimenarapendingindanpompa,
Tipeiniadalahsesuaiuntukkapasitaslebihbesar.Contohadalah PLTP Kamojang 1 x 30
MW dan 2 x 55 MW, serta PLTP Drajad 1 x 55 MW.
1.
Flash steam
Teknologiinibekerjapadasuhudiatas 1820C pada reservoir, carakerjanyaadalahBilamanalapanganmenghasilkanterutama air panas,
perludipakaisuatu separator yang memisahkan air danuapdenganmenyemprotkancairankedalamtangki
yang bertekananlebihrendahsehinggacairantersebutmenguapdengancepatmenjadiuap
yang memutarturbindan generator akanmenghasilkanlistrik. Air panas yang
tidakmenjadiuapakandikembalikanke reservoir melalui injection wells.
Contohiniadalah
PLTP Salakdengan 2 x 55 MW.
Gambar 2.5.2. Flash Steam Power
Plant
1.
Binary cycle
Teknologiinimenggunakansuhuuap
reservoir yang berkisarantara 107-1820C.Cara kerjanyaadalahuappanas
di alirkankesalahsatupipa di heat exchanger untukmenguapkancairan di
pipalainnya yang disebutpipakerja.pipakerjaadalahpipa yang
langsungterhubungketurbin, uapiniakanmenggerakanturbin yang telahdihubungkanke
generator. danhasilnyaadalahenergilistrik. Cairan di pipakerjamemakaicairan
yang memilikititikdidih yang rendahsepertiIso-butanaatauIso-pentana.
Gambar
2.5.3. Binary Steam Power Plant
Keuntunganteknologi
binary-cycle
adalahdapatdimanfaatkanpadasumberpanasbumibersuhurendah.Selainituteknologiinitidakmengeluarkanemisi.karenaalasantersebutteknologiinidiperkirakanakanbanyakdipakaidimasadepan.
Sedangkanteknologi 1 dan 2 diatasmenghasilkanemisicarbondioksida, nitritoksidadan
sulfur, namun 50x lebihrendahdibandingemisi yang dihasilkanpembangkitminyak.
G. KelebihandanKelemahan
PLTP
Adapunkeuntungandankelebihan PLTP
adalahsebagaiberikut,
Keuntungan:
1. Bebasemisi (binary-cycle).
2. Dapatbekerjasetiapharibaiksiangdanmalam
3. Sumbertidakfluktuatifdibandingdenganenergiterbarukanlainnya
(angin, Solar cell dll)
4. Tidakmemerlukanbahanbakar
5. Harga yang kompetitive
Kelemahan :
1. CairanbersifatKorosif
2.
Effisiensiagakrendah,
namunkarenatidakperlubahanbakar,
sehinggaeffiensitidakmerupakanfaktorygsangatpenting.
3. Untukteknologi dry steam dan flash
masihmenghasilkanemisiwalausangatkecil.
Sumber buku:
Kanginan, Marthen. 2007. IPA FISIKA untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Prasodjo, Budi. 2006. Teori
dan Aplikasi Fisika. Bogor: Yudistira.
Sumber internet:
2004. Sumber Alam Terbarukan, (online), (http://www.geodipa.co.id/id/profile04.html diakses 15 September 2008).
2005. PemanfaatanEnergiPanasBumi.(online), (http://www.distamben-jabar.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=6 diakses 15 September
2008).
2007. EGS dan masa depan energi panas bumi
di Indonesia, (online), (http://infoenergi.wordpress.com/2007/03/13/egs-dan-masa-depan-energi-panasbumi-di-indonesia/ diakses 15 September 2008).
Akbar. 2008.Tinjauan Energi
Panas Bumi : Potensi, Peran, Dan Prospek Dalam Penyediaan Energi.
(online),(http://pmii-samarinda.blogspot.com/2008/05/tinjauan-energi-panas-bumi-potensi.html
diakses 15 September 2008).
Energi panas bumi, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_panas_bumi, diakses 15 September
2008).
Kusuma,
Buyung Wijaya.2005. Jangan Ketinggalan Lagi di Energi Panas Bumi (online), (http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1115226658 diakses 15 September
2008).
Prospek
Energi Panas Bumi di Indonesia
(online), (http://elektroindonesia.com/elektro//ener15.html diakses 15 September 2008).
Wahyuni,
Istik. 2007. Pemanfaatan
Energi Panas Bumi Masih Rendah.(online), (http://www.energi.lipi.go.id/ diakses 15 September
2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar