KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat dan
ridhonyalah, penulis dapat menyelesaikan makalah Register Geser. Penulis berharap agar
makalah yang penulis susun ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Namun penulis
sadar bahwa didalam makalah yang penulis susun ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca sebagai referensi atau acuan bagi penulis untuk menulis makalah lainnya
di masa yang akan datang.
Mataram, 10 Mei 2013.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Register Geser
1.2 Jenis Register
BAB
II APLIKASI
RANGKAIAN
1.1 Aplikasi Rangkaian
- Serial Input Serial Output (SISO)
- Serial Input Paralel Output (SIPO)
- Paralel Input Paralel Output (PIPO)
- Paralel Input Serial Output (PISO)
1.2 Register Geser Beban Seri
1.3 Register Geser Beban
Paralel
BAB
III PENUTUP
KESIMPULAN
BAB I
- 1. PENDAHULUAN
1.1 Register Geser
Register Geser adalah suatu register
dimana informasi dapat bergeser (digeserkan). Dalam register geser flip-flop
saling dikoneksi, sehingga isinya dapat digeserkan dari satu flip-flop ke
flip-flop yang lain, kekiri atau kekanan atas perintah denyut lonceng (Clock).
Register dapat disusun secara langsung dengan flip-flop. Sebuah flip-flop (FF)
dapat menyimpan (store) atau mengingat (memory) atau mencatat (register) data 1
bit.
Pada dasarnya, kita dapat membuat register
geser (shift register) dengan menggunakan berbagai macam flip-flop, seperti
flip-flop RS, JK, D, dan T. Yang penting, rangkaian
ini bersifat sinkronus sekuensial, yang berarti bahwa kondisi outputnya
ditentukan oleh input, output sekarang (current output) dan setiap output
berubah pada waktu yang bersamaan (konotasi dari sinkronus) untuk men-jamin
integritas data.
Operasi pergeseran data oleh
register membuktikan bahwa suatu data biner dapat berpindah tempat, dari satu
tempat menuju tempat yang lainnya (flip-flop yang lainnya). Perpindahan terjadi
berdasarkan waktu. Register Geser atau Shift Register dapat memindahkan bit-bit
yang tersimpan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran bit ini penting dalam operasi
aritmatika dan operasi logika yang dipakai dalam mikroprosesor (komputer).
Dasar dari register geser adalah
menggeser data yang disimpannya. Sebagai contoh, sebuah register geser 4-bit
akan menggeser data biner yang saling berurutan sebanyak 4 posisi.
Proses bergesernya data yang masuk
ke dalam register terjadi sejalan dengan sinyal pendetak. Cepat-lambatnya
pewaktuan dalam pergeseran dientukan oleh sinyal pendetak yang digunakan.
Setiap kali sinyal pendetak berdenyut, maka data yang tersimpan akan bergeser
satu posisi. Jika pulsa pendetak berdenyut sekali lagi, maka data yang
tersimpan akan bergeser satu posisi lagi. Begitulah dan seterusnya.
Contoh kasus register geser dalam
pekerjaan sehari-hari yaitu terdapat pada kalkulator. Bila kita memasukan
masing-masing digit pada papan tombol, angka pada peraga akan bergeser ke kiri.
Dengan kata lain, untuk memasukkan angka 268 kita harus mengerjakan hal sebagai
berikut.
Pertama, kita akan menekan dan
melepaskan 2 pada papan tombol, maka 2 muncul pada peraga pada posisi palng
kanan. Selanjutnya, kita menekan dan melepaskan 6 pada papan tombol yang
menyebabkan 2 bergeser satu posisi ke kiri, yang memungkinkan 6 muncul pada
posisi paling kanan, 26 muncul pada peraga. Akhirnya, kita menekan dan
melepaskan 8 pada papan tombol, 268 muncul pada peraga.
1.2
Jenis register
Jenis register dapat pula
diklasifikasikan berdasarkan cara data masuk ke dalam suatu register untuk di
simpan dan cara data dikeluarkan dari register tersebut. Untuk memasuukan dan
mengeluarkan ke atau dari register secara seraial atau paralel. Cara serial
berarti data di masukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara
berurutan bit demi bit. Sedangkan cara paralel berarti data yang terdiri
dari beberapa bit dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara
serempak. Berdasarkan hal itu maka dikenal 4 jenis register, yaitu :
- Serial Input Serial Output (SISO)
- Serial Input Paralel Output (SIPO)
- Paralel In Serial Output (PISO)
- Paralel Input Paralel Output (PIPO
BAB II
- 1. APLIKASI RANGKAIAN
1.1 Aplikasi Rangkaian
- a. Serial Input Serial Output (SISO)
Siso adalah register geser dengan
masukan berurutan keluaran berurutan.
IC pembentuk : 74LS74
Gambar Register SISO yang
menggunakan JK FF
Prinsip kerja:
Informasi/data dimasukan melalui
word in dan akan dikeluarkan jika ada denyut lonceng berlalu dari 1 ke 0.
Karena jalan keluarnya flip-flop satu dihubungkan kepada jalan masuk flip-flop
berikutnya, maka informasi didalam register akan digrser ke kanan selama tebing
dari denyut lonceng (Clock).
Tabel Kebenaran (Misal masuknya
1101)
Clock
ke
|
Word
in
|
Q1
|
Q2
|
Q3
|
Q4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
3
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
4
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Register geser SISO ada dua macam
yaitu:
a) Shift Right Register
(SRR)/Register geser kanan
b) Shift Left Register
(SLR)/Register geser kiri
c) Shift Control Register
dapat berfungsi sebagai SSR maupun SLR
b. Serial Input Paralel Output
(SIPO)
SIPO adalah register geser dengan
masukan berurutan keluaran serentak.
IC pembentuk : 74LS164
Gambar rangkaiannya adalah sebagai
berikut: (SIPO menggunakan D-FF)
Cara kerja:
Masukan-masukan data secara deret
akan dikeluarkan oleh D-FF setelah masukan denyut lonceng dari 0 ke 1. Keluaran
data/informasi serial akan dapat dibaca secara paralel setelah diberikan satu
komando (Read Out). Bila dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka
semua keluaran AND adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu
AND menghubung langsungkan sinyal-sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop.
Contoh: Bila masukan data 1101
TABEL KEBENARAN
Read Out
|
Clock
|
Input
|
Q1
Q2 Q3 Q4
|
A
B C D
|
0
|
0
|
0
|
0
0 0 0
|
0
0 0 0
|
0
|
1
|
1
|
1
0 0 0
|
0
0 0 0
|
0
|
2
|
1
|
1
1 0 0
|
0
0 0 0
|
0
|
3
|
0
|
0
1 1 0
|
0
0 0 0
|
0
|
4
|
1
|
1
0 1 1
|
0
0 0 0
|
1
|
1
0 1 1
|
1
0 1 1
|
c. Paralel Input Paralel Output
(PIPO)
PIPO adalah register geser dengan
masukan serentak keluaran serentak.
IC pembentuk : 74LS774, 74LS173.
Gambara rangkaiannya adalah sebagai
berikut: (PIPO menggunakan D-FF)
Cara kerja:
Sebelum dimasuki data rangkaian
direset dulu agar keluaran Q semuanya 0. Setelah itu data dimasukkan secara
paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan keluar secara paralel setelah
flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke 1.
TABEL KEBENARAN:
Clock
|
D1 D2 D3
D4
|
QD
QC QB QA
|
0
|
1
1 0 1
|
0
0 0 0
|
1
|
1
1 0 1
|
1
1 0 1
|
2
|
1
0 0 1
|
1
0 0 1
|
3
|
0
0 0 1
|
0
0 0 1
|
d. Paralel Input Serial Output
(PISO)
PISO adalah register geser dengan
masukan serentak keluaran berurutan.
IC pembentuk : 74LS74,74LS76
Gambar rangkaian register PISO
menggunakan D-FF adalah sebagai berikut:
Rangkaian diatas merupakan register
geser dengan panjang kata 4 bit. Semua jalan masuk clock dihubungkan jajar.
Data-data yang ada di A, B, C, D dimasukkan ke flip-flop secara serempak,
apabila dijalan masuk Data Load diberi logik 1.
Cara Kerja:
Mula-mula jalan masuk Data Load = 0,
maka semua pintu NAND mengeluarkan 1, sehingga jalan masuk set dan rerset
semuanya 1 berarti bahwa jalan masuk set dan reset tidak berpengaruh. Jika Data
Load = 1, maka semua input paralel akan dilewatkan oleh NAND. Misal jalan masuk
A=1, maka pintu NAND 1 mengeluarkan 0 adapun pintu NAND 2 mengeluarkan 1.
Dengan demikian flip-flop diset sehingga menjadi Q=1. Karena flip-flop yang
lainpun dihubungkan dengan cara yang sama, maka mereka juga mengoper informasi
pada saat Data Load diberi logik 1. Setelah informasi berada didalam register,
Data Load diberi logik 0. Informasi akan dapat dikeluarkan dari register dengan
cara memasukkan denyut lonceng, denyut-demi denyut keluar deret/seri. Untuk
keperluan ini jalan masuk D dihubungkan kepada keluaran Q.
1.2 Register Geser Beban Seri
Register geser beban seri adalah
penyimpanan sebuah kata dalam register dengan cara memasukkan 1 bit pada tiap
pulsa pendetak. Guna menyimpan kata 4-bit , kita membutuhkan empat pulsa detak.
Sebagai contoh, berikut ini akan ditunjukkan cara penyimpanan secara seri dari
kata :
X = 1010
Kita atur agar Din = 1 pada
pulsa detak yang pertama, Din = 0 pada pulsa detak yang kedua, Din
= 1 pada pulsa detak yang ketiga, Din = 0 pada pulsa detak yang keempat.
Bila register telah dikenakan sinyal CLR sebelum pulsa pendetak yang pertama,
maka isi register berturut-turut akan tampak sebagai berikut :
Q = 0001 (Din = 1, pulsa
detak pertama)
Q = 0001 (Din = 1, pulsa
detak pertama)
Q = 0001 (Din = 1, pulsa
detak pertama)
Q = 0001 (Din = 1, pulsa
detak pertama)
Dengan cara ini, data dimasukkan
secara seri ke dalam flip-flop ping kanan dari register dan kemudian digeser ke
kiri sampai keempat bit data tersimpan seluruhnya.
1.3 Register Geser Beban
Paralel
Register geser beban paralel ini
dapat mengisikan semua bit X secara langsung ke dalam flip-flop. Dengan cara
ini hanya dibutuhkan satu detak untuk menyimpan sebuah kata digital.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
- Register geser dirancang untuk bergeser ke kiri atau ke kanan.
- Register geser digunakan secara luas sebagai memori sementara dan untuk menggeser data. Register geser tersebut juga mempunyai manfaat lain dalam sistem elektronika kalkulator.
- Pada kalkulator, register geser mempunyai 2 karakteristik yaitu :
- Register geser merupakan memori sementara, karena menahan angka pada peraga (walaupun bila kita melepaskan angka papan tombol).
- Register geser menggeser angka ke kiri pada peraga setiap kali kita menekan suatu digit baru pada papan tombol.
- Flip-flop kita rangkai bersama untuk membentuk register geser.
- Register geser mempunyai memori dan karakteristik geser.
- Register geser beban seri merupakan register yang hanya dapat memasukkan satu bit data per pulsa detik.
- Register geser beban paralel merupakan register yang dapat memasukkam semua bit data dalam satu waktu.
keren bang,,, makasih yacchh materinya
BalasHapusiya sama-sama, dan terima kasih kembali telah mengunjungi blog saya,,
Hapussemoga bermanfaat ya,,