Kalender Hijriah


Rabu, 10 April 2013

SI PENSIL DAN SI PENGHAPUS

Pensil: “Maafkan aku
Penghapus…”

Penghapus: “Maafkan aku???
Untuk apa Pensil??? Kamu tidak
melakukan kesalahan apapun
kepadaku?”

Pensil: “Aku minta maaf karena
aku telah membuatmu terluka.

Setiap kali aku melakukan
kesalahan, kamu selalu berada
disana untuk menghapusnya.

Namun setiap kali kamu
membuat kesalahanku lenyap,
kamu kehilangan sebagian dari
dirimu. Kamu akan menjadi
semakin kecil dan kecil setiap
saat…”

Penghapus: “Hal itu memang
benar… Namun aku sama sekali
tidak merasa keberatan. Kau
lihat, aku memang tercipta untuk
melakukan hal itu. Diriku tercipta
untuk selalu membantumu setiap
saat kau melakukan kesalahan.

Walaupun suatu hari, aku tahu
bahwa aku akan pergi dan kau
akan mengganti diriku dengan yg
baru. Aku sungguh bahagia
dengan peranku. Jadi tolonglah,
kau tak perlu khawatir. Aku tidak
suka melihat dirimu bersedih…”

Ibaratnya adalah… Si Penghapus
adalah Orang Tua kita… Si Pensil
adalah diri kita sendiri… Orang
tua akan selalu ada untuk anak-
anaknya untuk memperbaiki
kesalahan anak- anaknya…

Namun, terkadang, seiring
berjalannya waktu… Orang tua
akan terluka dan akan menjadi
semakin ‘kecil’… (Bertamba h tua
dan akhirnya meninggal).

Walaupun anak-anak mereka
pada akhirnya akan menemukan
seseorang yang baru (Suami atau
Istri), namun Papa dan Mama
akan selalu tetap merasa bahagia
atas apa yang mereka lakukan
terhadap anak-anaknya dan akan
selalu merasa tidak suka bila
melihat buah hati tercinta mereka
merasa khawatir ataupun sedih.
Dan hingga saat ini… Di antara
kita masih ada yang menjadi Si
Pensil… Hal itu sangat
menyakitkan…

Melihat si
penghapus atau orang tua kita
semakin bertambah “Kecil” dan
“Kecil” seiring berjalannya waktu.

Hingga kelak suatu hari… Yang
tertinggal hanyalah
“Serutan” (remah2n ya) si
penghapus atau segala kenangan
yang pernah kita lalui dan miliki
bersama mereka…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar